Selamat Datang
WiFi dan Kesehatan
Pro dan kontra seputar masalah WiFi dan Kesehatan masih terus berlangsung, utamanya dibelahan dunia barat sana. Benarkah WiFi dan koneksin nirkael lainya bisa memicu rasa lelah yang berlebihan, pusing atau bahkan penyakit yang lebih berbahaya, seperti tumor atau kanker? Apakah terpapar WiFi dalam waktu lama dan intensitas tinggi bisa mengakibatkan electical sensitivity?
Tuduhan itu sudah pernah dilayangkan oleh pada SUTET (Saluran Dara Ekstra Tinggi) yang berkekuaan 500 kV. Selain itu, ponsel juga pernah dituding sebagai pemicu kanker otak akibat radiasi yang dipancarkannya. Sejumlah penelitian dilakukan dan hasilnya tidak satu suara.
Bagaimana dengan WiFi? Meman belum ada satu penenlitian dengan argumen yang kuat menyebutkan bahwa WiFi bertanggung jawab atau tidak terhadap gangguan kesehatan pada manusia. Salah satu argumen yang dikemukakan kelompok pro WiFi adalah ddaya yang dipancarkan tidak lebih dari sepersepuluh daya ponsel.
Sedangkan keluhan seperti pusing, lelah, atau kaku pada leher lebih banyak di timpakan pada pemakaian komputer yang terus menerus dalam waktu yang lama. Namun tidak ada salahnya jika pencinta wireless tetap waspada, karena ada dampak yang baru terlihat manifestasinya setelah 30-40 tahun kemudian. Sekali lagi, belum ada penelitian yang positif membuktikan jaringan nirkabel itu berbahaya dan belum ada juga penelitian yang membuktikan jaringan nirkabel itu 100% aman. Itulah teknologi, yang sering kali di baratkan sebagai pedang bermata dua. Bisa menguntungkan tetapi bisa saja merugikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar