Selamat Datang
Bid’ah
dan Kesesatan
1. Barangsiapa menimbulkan sesuatu
yang baru dalam urusan (agama) kita yang bukan dari ajarannya maka tertolak.
(HR. Bukhari)
2. Sesungguhnya ucapan yang paling
benar adalah Kitabullah, dan sebaik-baik jalan hidup ialah jalan hidup
Muhammad, sedangkan seburuk-buruk urusan agama ialah yang diada-adakan.
Tiap-tiap yang diada-adakan adalah bid’ah, dan tiap bid’ah adalah sesat, dan
tiap kesesatan (menjurus) ke neraka. (HR. Muslim)
3. Dua golongan dari umatku yang
tidak punya bagian dalam Islam adalah kaum Jabariyah dan kaum Kadariyah. (HR.
Ahmad)
4. Apabila kamu melihat orang-orang
yang ragu dalam agamanya dan ahli bid’ah sesudah aku (Rasulullah Saw) tiada
maka tunjukkanlah sikap menjauh (bebas) dari mereka. Perbanyaklah lontaran
cerca dan kata tentang mereka dan kasusnya. Dustakanlah mereka agar mereka
tidak makin merusak (citra) Islam. Waspadai pula orang-orang yang dikhawatirkan
meniru-niru bid’ah mereka. Dengan demikian Allah akan mencatat bagimu pahala
dan akan meningkatkan derajat kamu di akhirat. (HR. Ath-Thahawi)
5. Kamu akan mengikuti perilaku
orang-orang sebelum kamu sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta,
sehingga kalau mereka masuk ke lubang biawak pun kamu ikut memasukinya. Para
sahabat lantas bertanya, “Siapa ‘mereka’ yang baginda maksudkan itu, ya
Rasulullah?” Beliau menjawab, “Orang-orang Yahudi dan Nasrani.” (HR. Bukhari)
6. Tiga perkara yang aku takuti akan
menimpa umatku setelah aku tiada: kesesatan sesudah memperoleh pengetahuan,
fitnah-fitnah yang menyesatkan, dan syahwat perut serta seks. (Ar-Ridha)
7. Barangsiapa menipu umatku maka
baginya laknat Allah, para malaikat dan seluruh manusia. Ditanyakan, “Ya
Rasulullah, apakah pengertian tipuan umatmu itu?” Beliau menjawab,
“Mengada-adakan amalan bid’ah, lalu melibatkan orang-orang kepadanya.” (HR.
Daruquthin dari Anas).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar