Selamat Datang
Keutamaan Ikhlas
1. Barangsiapa memberi karena Allah,
menolak karena Allah, mencintai karena Allah, membenci karena Allah, dan
menikah karena Allah, maka sempurnalah imannya. (HR. Abu Dawud)
2. Sesungguhnya Allah Ta’ala tidak
memandang postur tubuhmu dan tidak pula pada kedudukan maupun harta kekayaanmu,
tetapi Allah memandang pada hatimu. Barangsiapa memiliki hati yang shaleh maka
Allah menyukainya. Bani Adam yang paling dicintai Allah ialah yang paling
bertakwa. (HR. Ath-Thabrani dan Muslim)
3. Barangsiapa memurkakan (membuat
marah) Allah untuk meraih keridhaan manusia maka Allah murka kepadanya dan
menjadikan orang yang semula meridhoinya menjadi murka kepadanya. Namun
barangsiapa meridhokan Allah (meskipun) dalam kemurkaan manusia maka Allah akan
meridhoinya dan meridhokan kepadanya orang yang pernah memurkainya, sehingga
Allah memperindahnya, memperindah ucapannya dan perbuatannya dalam
pandanganNya. (HR. Ath-Thabrani)
4. Barangsiapa memperbaiki
hubungannya dengan Allah maka Allah akan menyempurnakan hubungannya dengan
manusia. Barangsiapa memperbaiki apa yang dirahasiakannya maka Allah akan
memperbaiki apa yang dilahirkannya (terang-terangan). (HR. Al Hakim)
5. Seorang sahabat berkata kepada
Rasulullah, “Ya Rasulullah, seseorang melakukan amal (kebaikan) dengan
dirahasiakan dan bila diketahui orang dia juga menyukainya (merasa senang).”
Rasulullah Saw berkata, “Baginya dua pahala yaitu pahala dirahasiakannya dan
pahala terang-terangan.” (HR. Tirmidzi)
6. Agama ialah keikhlasan (kesetiaan
atau loyalitas). Kami lalu bertanya, “Loyalitas kepada siapa, ya Rasulullah?”
Rasulullah Saw menjawab, “Kepada Allah, kepada kitabNya (Al Qur’an), kepada
rasulNya, kepada penguasa muslimin dan kepada rakyat awam.” (HR. Muslim)
Penjelasan:
Artinya, patuh dan taat kepada
penguasa dan pemerintahan (muslim) dan setia kepada rakyat dengan tidak
merugikan mereka atau mengambil (mengurangi) hak mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar