bintang

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Penyambutan

Selamat Datang Sobat semua di Blog kesayangan anda ,semoga anda dapat menemukan apa yang anda cari dalam Blog Razzaq Is The Best ini saya Abdur Razzaq mengucapkan Selamat Datang, and Assalamu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh,,,

Senin, 30 April 2012

Memahami Allah

Selamat Datang


Memahami Allah

Para ilmuwan laboratoriumnya di luar diri, modalnya berfikir.
Para pejalan laboratoriumnya di dalam diri, modalnya berkeyakinan.
Sama - sama mencari kemantapan rahasia hidup...
Siapakah yang cepat sampai ?

Abad 21 adalah titik klimaks sebuah pencarian manusia terhadap Tuhannya. Di belahan bumi India para maha guru spiritual menganggap abad ini adalah ttitk ordinat peredaran simetris ter! baik antara jagad mikrokosmos dengan makrokosmos sehingga orang akan mudah belajar mengenai ketuhanan. Di belahan barat para intelektual kebingungan mencari titik perhentian karir, titik Tuhan, God spot. Para spirilogic mengkotak - kotakkan IQ, EQ dan SQ kemudian menganggapnya sebagai sebuah temuan besar yang harus dipatentkan guna sebuah urusan professional alias imperium perut. Tak ketinggalan para pecinta dunia berusaha meluruskan konsep bisnisnya dengan Spiritual Capital. Psikolog tak kalah anehnya menyederhanakan puluhan teori usang menjadi sebuah teori flow, pasrah mengalir sajalah agar mampu mencapai authentic happiness.
Bagaimana dengan dunia Islam, khususnya di Indonesia ? Tentu tak kalah unik...
Terkad! ang akhir -akhir ini saya merasa agak geli ketika melihat buku-buku baru atau hot topic di internet kok semua bahasan mengenai kebenaran Allah harus dilegalisasi dulu oleh ilmu pengetahuan moden, entah itu fisika, kimia , biologi, kedokteran dan semacamnya. Seakan-akan walau memperoleh manfaat sebab dari bertaqarub dengan Allah tetapi dilain hal nggak ilmiah, maka kita akan tertolak, sesat. Sebuah pertanyaan ke dalam diri, sejak kapan sih seorang muslim harus menunggu legalisasi logis formal untuk memperoleh spiritual journey sebuah ayat ? Apakah hanya karena sebuah alasan modernitas ilmiah maka kita harus mengalahkan keyakinan akan manfaat sebuah perjalanan ? Padahal sejauh dan secanggih saat ini, kalau sudah sudah membahas sebuah agama, ilmu pengetahuan hanya bisa berputar -putar di wilayah hipotesa, tesis, disertasi dan rumusan-rumusan tanpa bisa lebih jauh masuk menjadikannya sebuah inti perjalanan.
Sebagai contoh seorang Einstein atau Stephen Hawking dan kawan-kawan seprofesi bisa saja merumuskan hukum melipat waktu, konsep black hole, big bang ataupun teori kecepatan cahaya dan semua itu memang relatif berbanding benar dengan ayat Quran. Tetapi tanpa mengurangi rasa hormat, apakah beliau-beliau ini bisa mengalami, mengaktifkan dan menjalankannya ? Apakah beliau seorang pejalan atau masih terhenti sebatas pemikir ? Padahal di kalangan pejalan spiritual muslim yang banyak bertebaran di Malang pinggiran, Jember, Banyuwangi, dan banyak titik lagi di penjuru Nusantara, hal itu sudah menjadi realitas perjalanan. Dan tentu saja Rasulullah Muhammad adalah panglima pelipat waktu, pengajar sejati metode perjalanan kecepatan cahaya ini dengan pembuktian peristiwa Isra Mi'raj. Dalam hal ini Abubakar yang terkenal cerdas dan sidiq langsung mengiyakan tanpa banyak riset.

Tidak ada komentar:

Tentang Razzaq

Foto saya
Sidodadi, Pringsewu, Lampung, Indonesia
Assalamu'alaikum WR.WB.
Exit Jangan Lupa Klik Like Ya