Dari Dody Ide
Proses Isra lebih
dari tujuh samudra tinta tertulis
Poses Mi'raj
lebih dari tujuh samudra tinta terhapus
Ketika tiada yang
tertulis maka tak ada yang terbaca
Maka muncullah sang ummi yang bersyahadat di sudut
keheningan.. ..
Assalamu alaikum wr wb
Ulasan saudara Dody Ide sangat menarik dan mengetuk
pikiran dan hati saya. Kebetulan saya bukan ilmuwan kondang, bukan pula
peneliti agama yang mumpuni, bukan pula profesional yang unggul, ketiga
sisi itu saya hanya
sekedar tahu saja.
Saya hanya ingin berbagi pemahaman - yaitu bahwa Allah
SWT Maha Adil dan lain-lain serba Maha. Allah menyiapkan begitu banyak
"pintu masuk"untuk memahami keberadaan-Nya untuk setiap jenis dan
kelas dan status manusia.
Ilmuwan ulung seperti Einstein (Yahudi, tapi SD
Kristen, sangat suka musik klasik) setelah sepanjang hidupnya bergelut
dengan sains di lab dan di panggung kuliah ahirnya mengatakan "science
without religion is lame".
Takdir Alisyahbana yang "agnostik"pada
penghujung hayatnya "menyadari" kebesaran Allah ketika selamat dari
kecelakaan pesawat terbang.
Rendra
"terbuka" hatinya kepada Islam setelah bergelut sekian lama
dalam keindahan syair dan puisi.
Saya percaya bahwa ada saja pedagang besar atau bahkan
petani kecil yang "memahami" Allah melalui keadilan pembagian rezeki
oleh-Nya kepada orang
yang berbeda status sosialnya.
Jenis manusia lain adalah seperti yg disebut mas Dody
"pejalan spiritual" yang dari awal sudah "mengenal" Allah
(?) dan mengambil dari dunia hanya sekedar
asal cukup saja.
Pintu masuk mana kepada memahami Allah (atau Islam - atau
agama lain) yang dapat ditempuh seseorang adalah sangat banyak - Allah memang
Maha Adil -
ditunjukkan- Nya pintu kepada-Nya kepada siapapun yang
dikehendaki- Nya. Beruntunglah dia yang terus mencari pintu itu lalu
dibukakan-Nya.
Semoga pintu itu selalu terbuka lebar bagi kita
semuadengan nama atau dari sisi kehidupan apapun.
Semoga bermanfaat.
Wallahu a'lam bishshawab.
Semoga bermanfaat.
Wallahu a'lam bishshawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar