Amal Perbuatan
1. Allah tidak menerima iman tanpa
amal perbuatan dan tidak pula menerima amal perbuatan tanpa iman. (HR.
Ath-Thabrani)
2. Sesungguhnya jika Allah Ta’ala menghendaki
kebaikan bagi seorang hamba maka dia dikaryakannya. Para sahabat lalu bertanya
tentang sabda Nabi Saw tersebut, “Bagaimana dikaryakannya itu, ya Rasulullah?”
Nabi Saw menjawab, “Diberinya taufiq untuk beramal sholeh sebelum wafatnya.”
(Mashabih Assunnah)
3. Barangsiapa melakukan amal
perbuatan yang bukan atas perintah kami maka itu tertolak. (HR. Muslim)
Penjelasan:
Yang dimaksud adalah amal perbuatan
yang berhubungan dengan pelaksanaan peribadatan.
4. Seorang yang melakukan perbuatan
di dalam batu besar yang tidak ada pintu maupun lubang anginnya, pasti akan
diketahui manusia apapun yang terjadi (mau tidak mau). (HR. Al Hakim)
5. Seorang melakukan amalan-amalan
ahli surga sebagaimana tampak bagi orang-orang tetapi sesungguhnya dia termasuk
penghuni neraka, dan seorang lagi melakukan amalan-amalan ahli neraka
sebagaimana disaksikan orang-orang tetapi sebenarnya dia tergolong penghuni
surga. (HR. Bukhari)
6. Dunia dihuni empat ragam manusia.
Pertama, seorang hamba diberi Allah harta kekayaan dan ilmu pengetahuan lalu
bertakwa kepada Robbnya, menyantuni sanak-keluarganya dan melakukan apa yang
diwajibkan Allah atasnya maka dia berkedudukan paling mulia. Kedua, seorang
yang diberi Allah ilmu pengetahuan saja, tidak diberi harta, tetapi dia tetap
berniat untuk bersungguh-sungguh. Sebenarnya jika memperoleh harta dia juga
akan berbuat seperti yang dilakukan rekannya (kelompok yang pertama). Maka
pahala mereka berdua ini adalah (kelompok pertama dan kedua) sama. Ketiga,
seorang hamba diberi Allah harta kekayaan tetapi tidak diberi ilmu pengetahuan.
Dia membelanjakan hartanya dengan berhamburan (foya-foya) tanpa ilmu
(kebijaksanaan). Ia juga tidak bertakwa kepada Allah, tidak menyantuni keluarga
dekatnya, dan tidak memperdulikan hak Allah. Maka dia berkedudukan paling jahat
dan keji. Keempat, seorang hamba yang tidak memperoleh rezeki harta maupun ilmu
pengetahuan dari Allah lalu dia berkata seandainya aku memiliki harta kekayaan
maka aku akan melakukan seperti layaknya orang-orang yang menghamburkan uang, serampangan
dan membabi-buta (kelompok yang ketiga), maka timbangan keduanya sama. (HR.
Tirmidzi dan Ahmad)
7. Seorang yang kurang
amalan-amalannya maka Allah akan menimpanya dengan kegelisahan dan kesedihan.
(HR. Ahmad)
8. Seorang sahabat bertanya, “Ya
Rasulullah, yang bagaimanakah orang yang baik itu?” Nabi Saw menjawab, “Yang
panjang usianya dan baik amal perbuatannya.” Dia bertanya lagi, “Dan yang
bagaimana orang yang paling buruk (jahat)?” Nabi Saw menjawab, “Adalah orang
yang panjang usianya dan jelek amal perbuatannya.” (HR. Ath-Thabrani dan Abu
Na’im)
9. Amalan-amalan yang paling disukai
Allah ialah yang lestari (langgeng atau berkesinambungan) meskipun sedikit.
(HR. Bukhari)
10. Jangan mengagumi amal perbuatan
sampai ia menyelesaikan yang terakhir. (HR. Ath-Thabrani dan Al Bazzar)
11. Lakukan apa yang mampu kamu
amalkan. Sesungguhnya Allah tidak jemu sehingga kamu sendiri jemu. (HR.
Bukhari)
12. Amalkan semua yang diwajibkan
(fardhu) Allah, niscaya kamu menjadi orang yang paling bertakwa. (Ath-Thahawi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar