Selamat Datang
History of ISAAC NEWTON 3
ia mungkin tidak akan mengembangkan teori gravitasinya. (Lihat pula studi ilmu gaib Isaac Newton).
Pada tahun 1704 Newton menerbitkan Opticks, yang menguraikan secara
terperinci teori korpuskular tentang cahaya. Dia menganggap cahaya
terbuat partikel-partikel (corpuscles) yang sangat halus, bahwa materi
biasa terdiri dari partikel yang lebih kasar, dan berspekulasi bahwa
melalui sejenis transmutasi alkimia "mungkinkah benda kasar dan cahaya
dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain, ... dan mungkinkah
benda-benda menerima aktivitasnya dari partikel cahaya yang memasuki
komposisinya?" ("Are not gross Bodies and Light convertible into one
another, ...and may not Bodies receive much of their Activity from the
Particles of Light which enter their Composition?" ( [21] Newton juga
membangun bentuk primitif generator elektrostatik gesek, menggunakan
bulatan gelas (Optics, 8th Query).
Di dalam artikel berjudul
"Newton, prisms and the 'opticks' of tunable lasers[22] diindikasikan
bahwa Newton dalam bukunya Opticks adalah yang pertama kali menunjukkan
diagram penggunaan prisma sebagai pengekspansi berkas cahaya. Dalam buku
yang sama dia memerikan, lewat diagram, penggunaan susunan prisma
berganda. Sekitar 278 tahun setelah diskusi oleh Newton, pengekspansi
prisma berganda menjadi pokok dari pengembangan laser tertalakan
lebargaris sempit. Penggunaan prisma pengekspansi berkas ini berakibat
terhadap pengembangan teori dispersi prisma berganda. [22]
Mekanika dan gravitasi
Salinan buku Principia milik Newton sendiri, dengan koreksi tulisan tangan untuk edisi kedua
Pada tahun 1679 Newton kembali mengerjakan mekanika benda langit, yaitu
gravitasi dan efeknya terhadap orbit planet-planet, dengan rujukan
terhadap hukum Kepler tentang gerak planet. Ini dirangsang oleh
pertukaran surat singkat pada masa 1679-80 dengan Hooke, yang telah
ditunjuk untuk mengelola korespondensi Royal Society, dan membuka
korespondensi yang dimaksudkan untuk meminta sumbangan dari Newton
terhadap jurnal ilmiah Royal Society.[17] Bangkitnya kembali
ketertarikan Newton terhadap astronomi mendapatkan rangsangan lebih
lanjut dengan munculnya komet pada musim dingin 1680-1681,yang
dibahasnya dalam korespondensi dengan John Flamsteed.[23] Setelah
diskusi dengan Hooke, Newton menciptakan bukti bahwa bentuk elips orbit
planet akan berasal dari gaya sentripetal yang berbanding terbalik
dengan kuadrat vektor jari-jari. Newton mengirimkan hasil kerjanya ini
ke Edmond Halley dan ke Royal Society dalam De motu corporum in gyrum,
sebuah risalah yang ditulis dalam 9 halaman yang disalin ke dalam buku
register Royal Society pada Desember 1684[24] Risalah ini membentuk inti
argumen yang kemudian akan dikembangkan dalam Principia.
Principia dipublikasikan pada 5 Juli 1687 dengan dukungan dan bantuan
keuangan dari Edmond Halley. Dalam karyanya ini Newton menyatakan hukum
gerak Newton yang memungkinkan banyak kemajuan dalam revolusi Industri
yang kemudian terjadi. Hukum ini tidak direvisi lagi dalam lebih dari
200 tahun kemudian, dan masih merupakan pondasi dari teknologi
non-relativistik dunia modern. Dia menggunakan kata Latin gravitas
(berat) untuk efek yang kemudian dinamakan sebagai gravitasi, dan
mendefinisikan hukum gravitasi universal.
Dalam karya yang
sama, Newton mempresentasikan metode analisis geometri yang mirip dengan
kalkulus, dengan 'nisbah pertama dan terakhir', dan menentukan analisis
untuk menentukan (berdasarkan hukum Boyle) laju bunyi di udara,
menentukan kepepatan bentuk sferoid Bumi, memperhitungkan presesi
ekuinoks akibat tarikan gravitasi bulan pada kepepatan Bumi, memulai
studi gravitasi ketidakteraturan gerak Bulan, memberikan teori penentuan
orbit komet, dan masih banyak lagi.
Newton memperjelas
pandangan heliosentrisnya tentang tata surya, yang dikembangkan dalam
bentuk lebih modern, karena pada pertengahan 1680-an dia sudah mengakui
Matahari tidak tepat berada di pusat gravitasi tata surya[25] Bagi
Newton, titik pusat Matahari atau benda langit lainnya tidak dapat
dianggap diam, namun seharusnya "titik pusat gravitasi bersama Bumi,
Matahari dan Planet-planetlah yang harus disebut sebagai Pusat Dunia",
dan pusat gravitasi ini "diam atau bergerak beraturan dalam garis
lurus".(Newton mengadopsi pandangan alternatif "tidak bergerak" dengan
memperhatikan pandangan umum bahwa pusatnya, di manapun itu, tidak
bergerak. [26]
Postulat Newton aksi-pada-suatu-jarak yang tidak
terlihat menyebabkan dirinya dikritik karena memperkenalkan "perantara
gaib" ke dalam ilmu pengetahuan.[27] Dalam edisi kedua Principia (1713)
Newton tegas menolak kritik tersebut dalam bagian General Scholium di
akhir buku. Dia menulis bahwa cukup menyimpulkan bahwa fenomena tersebut
menyiratkan tarikan gravitasi, namun hal tersebut tidak menunjukkan
sebabnya. Tidak perlu dan tidak layak merumuskan hipotesis hal-hal yang
tidak tersirat oleh fenomena itu. Di sini Newton menggunakan ungkapannya
yang kemudian terkenal, Hypotheses non fingo.
Berkat
Principia, Newton diakui dunia internasional[28] Dia mendapatkan
lingkaran pengagum, termasuk matematikawan kelahiran Swiss Nicolas Fatio
de Duillier, yang menjalin hubungan yang intens dengannya sampai 1693,
saat hubungan tersebut mendadak berakhir. Pada saat bersamaan Newton
menderita gangguan saraf.[29]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar