Zuhud
dan Tamak
1. Seorang sahabat datang kepada
Nabi Saw dan bertanya, “Ya Rasulullah, tunjukkan kepadaku suatu amalan yang
bila aku amalkan niscaya aku akan dicintai Allah dan manusia.” Rasulullah Saw
menjawab, “Hiduplah di dunia dengan berzuhud (bersahaja) maka kamu akan
dicintai Allah, dan jangan tamak terhadap apa yang ada di tangan manusia,
niscaya kamu akan disenangi manusia.” (HR. Ibnu Majah).
2. Telah sukses orang yang beriman
dan memperoleh rezeki yang kecil dan hatinya pun akan disenangkan Allah dengan
pemberianNya itu. (HR. Muslim)
Penjelasan:
Dia merasa senang dengan rezeki yang
diberikan Allah meskipun sedikit.
3. Ya Allah, langsungkan hidupku
dalam kemiskinan dan wafatkan aku dalam keadaan miskin, dan bangkitkan pula aku
kembali dalam kelompok orang-orang miskin. (HR. Bukhari)
4. Robbku menawarkan kepadaku untuk
menjadikan lembah Mekah seluruhnya emas. Aku menjawab, “Jangan ya Allah, aku
ingin satu hari kenyang dan satu hari lapar. Apabila aku lapar aku akan memohon
dan ingat kepada-Mu dan bila kenyang aku akan bertahmid dan bersyukur
kepada-Mu.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi)
5. Cukup bagi anak Adam beberapa
suap makanan untuk menegakkan tulang punggungnya. (HR. Ath-Thabrani)
6. Barangsiapa ridho dengan rezeki
yang sedikit dari Allah maka Allah akan ridho dengan amal yang sedikit dari
dia, dan menanti-nanti (mengharap-harap) kelapangan adalah suatu ibadah. (HR.
Bukhari)
7. Kepuasan (rela dengan bagiannya)
adalah pusaka yang tidak bisa hilang. (HR. Al-Baihaqi)
8. Barangsiapa zuhud di dunia maka
ringan baginya segala musibah. (HR. Asysyihaab)
9. Dua orang pelahap yang tidak
pernah kenyang yaitu penuntut ilmu dan penuntut dunia. (HR. Al Bazzaar)
10. Ketamakan menghilangkan
kebijaksanaan dari hati para ulama. (HR. Ath-Thabrani)
11. Kekayaan bukan banyaknya
harta-benda yang dimiliki tetapi kekayaan jiwa. (HR. Bukhari)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar